Saya hanyalah seorang fakir ilmu dan miskin jiwa, ingin bebas menarik hal-hal yang sulit terpecahkan bahkan mustahil sekalipun,ingin bebas mengungkap keberadaan yang ada,ingin bebas menelusuri fikiran dan jiwa tanpa batasan waktu,ingin bebas bergerak dalam aliran kemewaktuan yang terhantar bebas keseluruh titik di dunia,ingin bebas menentukan sendiri apa yang saya butuhkan dan saya percayai, belajar dan berbagi semua kemurnian pengetahuan, demi kenyataan bahwa kita sama tuk berbagi.
Saturday, March 17, 2007
Taufik Ismail
Pembacaan Puisi : Keluh, haru dan pekik ungkapkan kumpulan kata-kata yang bergulir dalam puisi ketika dibacakan oleh Taufik Ismail dalam rangka 60 Tahun Indonesia Merdeka di Gedung Arsip Nasional Jakarta (20/05/07) yang di hadiri oleh para tokoh masyarakat, pengusaha dan politikus.(Photo by Fachry Latief)
Mereka Berdo'a
Do'a untuk Cak Nur: Tua muda, miskin kaya, rakyat pejabat semua berdoa. Entah apa yang menjadi pujian dan harapan. Namun terlepas dari semua itu mereka meyakini ada sesuatu selain di balik dirinya yang berkuasa. Presiden Republik Indonesa Soesilo Bambang Yodhoyono dan Wakil Presiden Yusuf Kalla sedang mendo'akan wafatnya Nurcholish Madjid seusai sholat jenazah di Jakarta. (Photo by Fachry Latief, Jakarta, 20050829)
Ibukota Banjir
Jakarta Banjir : "Biarkan segalanya mengalir seperti air", ternyata air yang mengalir ke sebagian Jakarta tidak dapat dibiarkan begitu saja. Inilah salah seorang penduduk Jakarta di daerah Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta Selatan(15/02/2007). Banjirnya hingga sepinggang orang dewasa. Bencana banjir inipun tak hanya sebatas kerugian materi perekonomian namun juga secara sosial serta fisikis banyak diderita akibat banjir ini. (Photo by Fachry latief)
Subscribe to:
Posts (Atom)