Saturday, May 31, 2008

Anti Soeharto

Anti Soeharto : Sepeda motor aparat/ polisi dibakar massa pada protes anti Suharto saat berlangsung persidangan terhadap mantan Presiden Suharto di Departemen Pertanian, Jakarta September 2000. @Photo by Fachry Latief

Monday, May 05, 2008

Hari Anak Nasional

Hari Anak : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada acara puncak 'Hari Anak Nasional 2007" di Hall Rama Shinta yang terletak di area Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (22/7). SBY mengajak kepada semua orang tua di seluruh tanah air untuk memberikan bimbingan pengasuhan dan perhatian yang terbaik kepada anak-anak. "Ia milik masa depan kita, masa depan bangsa. Ia milik negeri ini yang akan melanjutkan pembangunan negeri ini menjadi negeri yang lebih baik di masa akan datang. Tanggung jawab orang tua tidak boleh lepas, sesibuk apapun orang tua. Tolong perhatikan putra putrinya. Bimbinglah, asuhlah. Mari kita lakukan upaya membina anak2 kita sebaik-baiknya, berikan hak-haknya, hak pengasuhan, pendidikan, kesehatan dan serta melindungi mereka dari kekerasan," kata Presiden. @Photo ny Fachry Latief

Air Bersih

Air Bersih: Pentingnya dan mudahnya mendapatkan pasokan air bersih di Jambi akhir-akhir ini, benar-benar membuat warga senang meski harus membayar pada Perusahan Air Minum (PAM) karena tidak memberatkan. Beberapa tempat pengolahan air bersih, dapat dinikmati kebeberapa kampung permintaan air dari konsumen. Menurut Fery (5th) anak Sekolah yang bisa mandi setiap harinya. Hal itu disebabkan, karena air yang dinanti sudah masuk ke rumah-rumah. Jambi. @Photo by Fachry Latief

Jimly Asshiddiqie


Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) : Jimly Asshiddiqie menolak uji materi (judicial review) Undang-Undang (UU) Nomor 8 tahun 1992 tentang Perfilman. Putusan itu dibacakan dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Rabu (30/4/2008).Permohonan uji materi UU Perfilman itu diajukan lima pemohon yaitu Annisa Nurul Shanty K (artis), Muhammad Rivai Riza (Sutradara film), Nur Kurniati Aisyah Dewi (Produser film), dan Rois Amriradhiani (Penyelenggara Festival Film). Pemohon berpendapat ketentuan tentang penyensoran dalam UU Perfilman dinilai telah melanggar Pasal 28 C ayat (1) dan Pasal 28 F UUD 1945.@Photo by Fachry Latief.

Pemulung Bantar Gebang

Pemulung Bantar Gebang : Kuncoro (47 th) mengaku, sudah sekitar 7 tahun lalu dirinya terpaksa ke Bantar Gebang dengan memboyong keluargany untuk menjadi pemulung. Sebab, hasil pertanian sudah tidak bisa diandalkan untuk kelangsungan kehidupan keluarganya.Bahkan, selama menjadi petani di kampung halamannya. Dia mengaku, tidak pernah merasa sejahtera dari hasil pertaniannya. “Justru yang ada malah utang kami semakin menumpuk karena biaya produksi pertanian dan kebutuhan sehari-hari terus mahal. Bahkan sering dikejar-kejar rentenir yang menaguh hutang,” tandasnya. Dengan menjadi pemulung di Bantar Gebang, ia mengaku cukup sejahtera. Penghasilan bersihnya rata-rata Rp50 ribu per hari. Kuncoro yang asyik meraup gunungan sampah dengan tangan kekarnya, dan dikerubungi penuhi lalat serta aroma yang tak sedap. Sabtu (03/05/08) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. @Photo by Fachry Latief

PKB Tegakkan Syariah Islam

Gus Dur : "Bagi PKB, syariah Islam harus ditegakkan sebagai muslim dan syariah Islam juga harus ditegakkan sebagai `khilafah` yang menjalankan prinsip-prinsip Islam, karena itu PKB memperjuangkan kesejahteraan rakyat sebagai prinsip dari syariah Islam,Tapi syariah Islam itu ditegakkan tanpa negara Islam." kata Abdurrahman Wahid Ketua Dewan Syuro PKB.Ia mengungkapkan hal itu dihadapan belasan ribu massa saat deklarasi DR H Achmady SH MM sebagai calon gubernur (cagub) Jatim. Surabaya(24/02/2008. @Photo by Fachry Latief

Jakarta Keras Bung....

Bekerja : Jangankan manusia, binatang pun harus bekerja keras untuk bisa eksis. Apa jadinya bila seekor singa malas berlari untuk memburu mangsanya, ia akan mati kelaparan. Apa jadinya pula bila seekor rusa malas berlari, tentu ia akan dimakan singa. Bahkan seekor nyamuk pun harus bertaruh nyawa untuk mendapatkan makanan. Betapa ranjau manusia siap menghancurkan tubuhnya ketika ia hendak menghisap darah. Siapa makan siapa?. Bantar Gebang, Sabtu (03/05/08). @Photo by Fachry Latief

Sebuah Pilihan

Pemulung : Jainuddin (18 th) asal Indramayu, bukan hal memalukan menjadi seorang pemulung. Ia sadar bahwa pekerjaan ini lah yang hanya bisa dia lakukan, tanpa modal uang. Ia sadar dirinya miskin dan anak kampung yang tidak memiliki pendidikan. Daripada mengemis atau mengamen di jalan yang mengandalkan belas kasihan orang, memulung baginya merupakan pekerjaan yang jauh terhormat. "Saya bukan pemalas,saya masih punya tenaga untuk bekerja", katanya. Meski lewat cara memulung. Mungkin karena prinsip yang dipegang membuat dirinya begitu semangat menjalani hidup ini, Melangkah dengan sepatu boatnya di gunungan sampah dengan keranjang dipunggungnya, Sabtu (03/05/08) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. @Photo by Fachry Latief

Anak Pemulung

Anak Pemulung : Di sisi lain, sampah yang bagi kebanyakan orang merepotkan, bagi masyarakat yang menjalani profesi sebagai pemulung merupakan berkah, walaupun penuh risiko, baik risiko kesehatan maupun risiko sosial. Oleh karenanya sulit untuk menghimbau para pemulung untuk meninggalkan profesinya.Ridho (2 tahun) salah seorang anak pemulung menunggu orang tuanya yang bekerja di lautan dan gunungan sampah yang ada.Sabtu (03/05/2008), Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. @Photo by Fachry Latief