PUISI

POTRET

Merekam dalam rana
di sepersekian detik
Setiap kilas ekspresi
Keabadian insan
dan alam
Diantara
butiran waktu
Sebagai cerminan
makhlukNya
dari sebuah proses
perjalanan
Dengan keterbatasan
kasat mata
Yang kita tak dapat
mengulanginya
Melalui bisikan
seruling jiwa
Menghantarkan
telunjuk jari
Memfokus dan
mengkotakkannya
Dalam komposisi
subyektifitas.
Satu masa
Dikala letih dan gelap
Datangnya
senja dan fajar
Ingatanpun
kan menguak kembali
dalam fakta
kejujuran gambar
Kisah kasih
dan suka duka
Senyum pedih
dan
tangis bahagia
kejayaan dan kehampaan
Melahirkan
hikmah dan makna
Nampaklah disana
Kebahagiaan kisah anda,
Yang juga
kebahagiaan
kami.


Fachry Latief,
Jakarta 1998