Saya hanyalah seorang fakir ilmu dan miskin jiwa, ingin bebas menarik hal-hal yang sulit terpecahkan bahkan mustahil sekalipun,ingin bebas mengungkap keberadaan yang ada,ingin bebas menelusuri fikiran dan jiwa tanpa batasan waktu,ingin bebas bergerak dalam aliran kemewaktuan yang terhantar bebas keseluruh titik di dunia,ingin bebas menentukan sendiri apa yang saya butuhkan dan saya percayai, belajar dan berbagi semua kemurnian pengetahuan, demi kenyataan bahwa kita sama tuk berbagi.
Monday, May 05, 2008
Anak Pemulung
Anak Pemulung : Di sisi lain, sampah yang bagi kebanyakan orang merepotkan, bagi masyarakat yang menjalani profesi sebagai pemulung merupakan berkah, walaupun penuh risiko, baik risiko kesehatan maupun risiko sosial. Oleh karenanya sulit untuk menghimbau para pemulung untuk meninggalkan profesinya.Ridho (2 tahun) salah seorang anak pemulung menunggu orang tuanya yang bekerja di lautan dan gunungan sampah yang ada.Sabtu (03/05/2008), Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. @Photo by Fachry Latief
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment