Monday, May 05, 2008

Sebuah Pilihan

Pemulung : Jainuddin (18 th) asal Indramayu, bukan hal memalukan menjadi seorang pemulung. Ia sadar bahwa pekerjaan ini lah yang hanya bisa dia lakukan, tanpa modal uang. Ia sadar dirinya miskin dan anak kampung yang tidak memiliki pendidikan. Daripada mengemis atau mengamen di jalan yang mengandalkan belas kasihan orang, memulung baginya merupakan pekerjaan yang jauh terhormat. "Saya bukan pemalas,saya masih punya tenaga untuk bekerja", katanya. Meski lewat cara memulung. Mungkin karena prinsip yang dipegang membuat dirinya begitu semangat menjalani hidup ini, Melangkah dengan sepatu boatnya di gunungan sampah dengan keranjang dipunggungnya, Sabtu (03/05/08) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. @Photo by Fachry Latief

No comments:

Post a Comment